Selasa, 11 November 2014

Rumput Fatimah Merangsang Kontraksi Kelahiran?





Rumput fatimah bermanfaat obat untuk menginduksi ibu hamil. Tetapi janganlah sembarang konsumsi. Dalam penggunaan tidak termonitor, kontraksi disebabkan rumput fatimah bikin perut ibu hamil hampir robek.



ADA satu oleh-oleh haji yang banyak ditunggu beberapa calon penerima, yaitu rumput fatimah. Saat ini rumput fatimah sudah banyak ditanam serta relatif gampang didapati di Indonesia. Tumbuhan semak asal Arab itu diakui membawa barokah untuk penerima, terlebih pengantin baru atau ibu hamil. Konon, rumput fatimah sangatlah mempermudah sistem persalinan.

Rumput fatimah atau dimaksud juga mawar jeriko yaitu tumbuhan ajaib. Bagaimana tidak! Walaupun kering serta sudah disimpan beberapa puluh th., bila akan dipakai di rendam di air akan mekar serta kembali fresh. Air rendaman rumput fatimah tersebut yang dipercaya bermanfaat memperlancar sistem persalinan.

Umur kehamilan Yani, umpamanya, dinilai telah kelewat bln.. Dalam perhitungan, umur kehamilan anak keduanya itu sudah sembilan bln. 10 hari lebih. Oleh karena itu dia waswas. Ikuti anjuran orang tuanya, Yani minum air rendaman rumput fatimah. Sesudah minum sekian kali, tidak lama berselang dia alami kontraksi. Merasakan tanda-tanda akan selekasnya melahirkan, Yani selekasnya ke rumah sakit. Serta, dia juga selekasnya melahirkan dengan cara normal.

" Awal mulanya saya tak yakin. Keterlambatan lahir dari jadwal yang diprediksikan ya lantaran belum waktunya. Tetapi sesudah melalui sekian hari saya juga waswas. Saat diminta minum air rumput fatimah ya saya turuti saja. IAlhamdulillahP, tidak lama berselang saya kontraksi serta dapat melahirkan dengan cara normal serta sehat, '' kata Yani.

Sudah banyak yang menunjukkan faedah tumbuhan bernama Latin Labisa pumila, atau dalam bhs Arab dimaksud Ikaf mariyamP, telapak tangan Mariyam, itu. Di market terdapat beberapa product jamu memakai bahan paling utama rumput fatimah. Mereka yakin rumput fatimah sangatlah berguna untuk wanita, diantaranya memperlancar sistem menstruasi, tingkatkan jumlah hormon kewanitaan atau dalam dunia medis di kenal dengan nama estrogen, serta yang menarik dapat bikin badan lebih langsing. Apakah benar?

Pakar farmasi RS dr Kariadi Semarang, Alkhamudi SSI Apt, menyampaikan dengan cara medis rumput fatimah memanglah bermanfaat menolong kontraksi dalam sistem persalinan. Dengan cara empiris, pemakaian rumput fatimah untuk ibu yang bakal melahirkan kerap diketemukan. Pada 1998 diselenggarakan riset pada tumbuhan itu. Akhirnya, rumput fatimah memiliki kandungan bahan fitokimia yang menolong menyebabkan kontraksi rahim.

Dalam riset itu juga di ketahui, tanaman itu mempunyai kandungan oksitosin. Zat sejenis oksitoksin yang terdapat dalam rumput fatimah sama dengan obat untuk menginduksi ibu hamil supaya berlangsung kontraksi. Dalam sebagian riset lain, rumput fatimah di ketahui mempunyai dampak membuat perlindungan manfaat hati (hepatoprotektor), antimikroba, serta memiliki kandungan anti-oksidan. Tetapi studi akurat tentang kandungan senyawa yang terdapat, dampak yang dihasilkan, dan keamanan rumput fatimah pada ibu hamil serta bayinya masih tetap susah diketemukan. Karenanya, mengkonsumsi air rendaman atau rebusan tanaman itu tak disarankan kelompok medis.

Walau rumput fatimah bermanfaat menolong persalinan, Kepala Seksi Perbekalan Farmasi Bagian Penunjang serta Fasilitas RS Kariadi Semarang itu menyebutkan baiknya ibu hamil tak konsumsi rumput fatimah dengan cara asal-asalan, tanpa ada pengawasan dokter. Lantaran, zat fitokimia terkecuali menolong kontraksi dapat juga mengakibatkan perdarahan. " Perdarahan berlangsung lantaran zat dalam rumput fatimah mengakibatkan pembuluh darah pecah serta otot stres, " tutur alumnus UGM itu.

Terlebih yang jadi permasalahan, dosis kandungan fitokimia tidak dapat diukur dalam pemakaian dengan cara tradisional. Dalam pemakaian, akar tumbuhan itu umumnya di rendam. " Air rendaman tersebut yang diminum. Semakin lama di rendam, kandungan zat fitokimia yang terlarut juga semakin pekat. Dosisnya dapat berlipat ganda. Pada obat-obat moderen, permasalahan variasi itu tak berlangsung. Seluruhnya bahan aktifnya terang. Dosis juga terarah, " papar bapak tiga anak itu.

Minum jamu ala rendaman akar rumput fatimah bakal menyebabkan permasalahan, terutama bila dikonsumsi pada sistem persalinan. Alkamudi menjelaskan umumnya dokter umumnya memberi obat moderen yang merangsang kontraksi. Bila keduanya dipakai berbarengan, dapat di pastikan dampaknya dapat dobel.

Yang dikawatirkan, bila mulut rahim belum terbuka, dampak kuat kontraksi dapat sangatlah beresiko. Resikonya rahim dapat robek atau berlangsung perdarahan sesudah melahirkan atau bahkan juga kematian pada janin. ''Biasanya dokter tak mengizinkan pemakaian obat-obatan tradisional seperti itu, '' tuturnya.

Dokter Okky Oktafandhi SpOG, spesialis kandungan RS Internasional Bintaro, menyebutkan dikarenakan rumput fatimah dia pernah merasakan rahim pasien sangatlah tidak tebal. Bahkan juga sedikit lagi mungkin saja mesti diangkat, lantaran mengakibatkan perdarahan terus-menerus. Karenanya dia merekomendasikan pasien tak minum rumput fatimah mendekati persalinan. Mengingat, dampaknya dapat sangatlah membahayakan bila salah dalam dosis serta ketentuan meminum. Itu juga yang disebutkan dr L Pieter SpOG dari RS IMC Bintaro. Dia menyampaikan pernah membantu pasien yang alami perdarahan pascapersalinan mengagumkan disebabkan meminum ramuan rumput fatimah.

" Pada ke-2 masalah itu masalahnya terang, beberapa dokter tidak pernah dapat mengukur dosis yang pas pemakaian rumput fatimah pada pasien, " tutur Alkamudi.

Dia merekomendasikan lantaran belum ada bukti ilmiah yang pasti mensupport, baiknya ibu hamil waspada konsumsi rumput fatimah supaya tidak membahayakan diri serta bayi yang dikandung. " Jadi walau manfaat rumput fatimah disadari beberapa orang, terus percayakan kesehatan ibu serta bayi dalam perutnya pada dokter. Janganlah pernah konsumsi obat tradisional dalam situasi hamil tanpa ada konsultasi dengan dokter kandungan! " tegas dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar