Senin, 07 Juli 2014

Panduan Melindungi Konsentrasi Waktu Mudik Saat Puasa




Puasa sering dikait-kaitkan dengan daya yang kurang, mengantuk, atau juga sulit berkonsentrasi, terlebih untuk beberapa pemakai jalan terutama biker. Walau sebenarnya, bila ikuti pola makan (sahur serta buka) yang benar, beberapa hal itu dapat dihindari, juga badan jadi tambah lebih bugar.

Motivator kesehatan dokter Phaidon Lumban Toruan (@dr_phaidon) menyampaikan pada KompasOtomotif, (2/7/2014), bahwasanya sesungguhnya tak ada lain pada biker yang berkendara reguler ke kantor atau bukan hanya. Untuk melindungi konsentrasi di jalan tips-nya sederhana, menentukan makanan yang sehat saat puasa.

”Mungkin beberapa orang mendengar, namun praktiknya sedikit yang tahu. Bila dipatuhi, dampaknya dahsyat serta bikin badan tambah lebih bugar, tak mengantuk, serta terus berkonsentrasi sepanjang berkendara, ” terang dokter Phaidon.

Tersebut tiga panduan utamanya :
1. Tentukan karbohidrat kompleks dengan kata lain karbohidrat yang memiliki kandungan banyak serat, umpamanya nasi merah. Karbohidrat mengakibatkan gula darah lambat dilepaskan ke dalam darah. Mengakibatkan, badan gampang lemas. ”Misalnya berbuka puasa dengan mi ayam serta teh manis, bakal lebih cepat mengantuk daripada nasi merah. Bila diaplikasikan, daya bakal stabil, ” tutur dr Phaidon.

2. Jauhi menu goreng. Bukan hanya gorengan, namun makanan yang digoreng. Minyak bakal turunkan ikatan oksigen dalam darah, mengakibatkan kantuk serta hilang konsentrasi. Diterangkan, bukannya badan tak perlu minyak, namun minyak sehat lebih diprioritaskan, umpamanya kandungan dalam alpukat.

”Setelah sahur atau berbuka dengan ayam goreng, kantuk bakal lebih gampang datang. Buat biker, pasti lebih susah untuk melindungi keseimbangan. Masalah ini berulang-kali telah saya berbagi, namun beberapa orang yang terasa seperti disalahkan, lantaran makanan yang digoreng memanglah nikmat, ” jelas dokter Phaidon.

3. Manajemen cairan. Waktu berbuka, kurang dengan cuma satu gelas air putih, walau sebenarnya seharian puasa. Teorinya, saat badan tak memperoleh cairan dalam periode waktu lama, badan automatis memblokir sensasi haus di otak. Sesudah minum satu gelas air putih, perasaan haus seakan hilang, walau sebenarnya itu belum cukup.

”Misalnya, berat seorang 73 kg, keperluan air satu hari, berat dikalikan 0, 03, jadinya seputar 2, 1 liter. Bila hanya minum tiga gelas air (750cc) waktu buka, lalu satu gelas lagi waktu sahur, kurang lebih hanya 1, 4 liter. Walau sebenarnya perlu kian lebih itu. Pikirkan defisitnya sesudah satu bulan penuh berpuasa, rutinitas defisit air bakal bikin konsentrasi jauh menyusut, ” papar dokter Phaidon.

Pemecahannya, benar slogan ”berbukalah dengan yang manis”. Translate kalimat itu dengan bijak, yakni meminum cairan elektrolit alami. Umpamanya, air kelapa atau juice buah, bukan hanya elektrolit sintetis. Sesudah minum cairan yang memiliki kandungan elektrolit, badan bakal menyeimbangkan keperluan cairan, dampaknya, bakal haus serta mau minum lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar